awal mula

Malam itu kamu duduk sendiri di depan api unggun. memang itu adalah awal kamu masuk ke sekolah menengah pertama dan pada malam itu adalah penerimaan tamu penegak (pramuka) di sekolahmu yg baru. aku melihatmu sedang melihat api unggun. manis sekali pikirku. ingin hatiku buat mendekatimu yg sedang bercengkrama dengan api unggun, tapi sebenarnya akutidak punya keberanian untuk mendekatimu. Beberapa saat kemudian aku mulai untuk memberanikan diri mengahampiri. aku mendekatimu dengan langkah kakiku yg pelan. hingga sampai di sebelahmu dan duduk disampingmu. aku berusaha untuk tersenyum melihatmu. kamu msih tetap diam dan sesekali tersenyum kepadaku. alangkah bahagianya saat melihat senyummu. manis sekali. Tanpa sepatah katapun yang keluar dari bibir tipismu. dengan nada yang sedang aku mulai mengatakan sesuatu yang menurtku tidak penting, tapi itu hanya untuk memastikan agar aku bisa bicara denganmu :)